PEKANBARU, CATATANRIAU.com | Senin, 8 Agustus 2022. Salah satu permasalahan kependudukan yang dinilai cukup besar dan berdampak di Indonesia ialah jumlah kepadatan penduduk yang sangat besar. Hal ini berpotensi untuk menimbulkan berbagai polemik masalah yang lain. Dalam mengatasi permasalahan ini, pihak pemerintah selaku pemangku kewenangnan memberikan dan mencanangkan program unggulan sebagai langkah menuju kondisi kependudukan yang lebih baik. Program tersebut dinamakan Program Keluarga Berencana (KB). Program KB ialah program yang membentuk limitasi pada jumlah anak yakni dua untuk setiap keluarga atau dapat dikatakan jumlah anak berjumlah 2 anak per Kartu Keluarga (KK). Dalam KBBI tahun 1997 Keluarga Berencana dimaksudkan dengan “Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran”.

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu layanan kesehatan yang bersifat preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita dan pria, meskipun tidak selalui diakui demikian. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang ditajah oleh Universitas Riau tahun 2022 mahasiswa berinisiatif untuk memberikan sosialisasi kembali mengenai program Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Sago, Kota Pekanbaru. Sosialisasi mengenai Program Keluarga Berencana ini dilakukan bertepatan pada hari yang sama dengan program kerja sosialisasi stunting. Sosialisasi ini merupakan program kerja yang sudah lama direncakan oleh kelompok Kuliah Kerja Nyata Kelurahan Sago Kota Pekanbaru tahun 2022 yang dimana materi sosialisasi ini juga sudah dipersiapkan dengan penuh perhatian oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata terkhusus oleh salah seorang anggota kelompok Kuliah Kerja Nyata yang sedang menempuh pendidikan perkuliahan di Fakultas Kedokteran.

Setelah penyampaian materi sosialisasi Program Keluarga Berencana yang disampaikan oleh salah seorang anggota kelompok Kuliah Kerja Nyata, pemateri membuka sesi tanya jawab, yang mana salah seorang pewakilan warga setempat mengajukan pertanyaan kepada pemateri. “ Sebelumnya telah disampaikan bahwa program KB dapat menurunkan resiko timbulnya penyakit, penyakit apa ya dek? “ ujar salah seorang Ibu Yanti yang merupakan warga setempat.

“ Benar bu, program KB dapat menurunkan risiko timbulnya penyakit Bu. Penyakit yang kerap kali ditimbulkan pada rahim bu, seperti kanker serviks (kanker dinding rahim) dan kanker ovarium (tempat menempelnya hasil pembuahan). Hal ini didasari oleh penelitian di Spanyol yang mengatakan bahwa penggunaan alat seperti IUD dapat menurukan resiko terjadinya kanker secara signifikan dikarenakan menghilangkan virus HPV (papillomavirus) sebagai media penyebab utama timbulnya penyakit kanker seviks” ujar Meutia selaku pemateri dan perwakilan kelompok kukerta Kelurahan Sago 2022. 

Besar harapan seluruh Mahsiswa Kukerta Kelurahan Sago 2022  dan masyarakat dapat mewujudkan kehidupan yang lebih layak dan sejahtera dengan menerapkan langkah preventif melalui program Keluarga Berencana (KB). (Adhitya Hidayah).